PEKANBARU – Bertempat di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau, dilaksanakan Tausiyah Qobla Dzuhur di Kejaksaan Tinggi Riau yang disampaikan oleh Ust. Dr. Syafrinaldi, SH., MH yang diikuti oleh pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau, Selasa (4/4/2023) sekira pukul 12.30 WIB.
Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto, SH., MH saat dikonfirmasi menyebutkan, dalam penyampaiannya Ust. Dr. Syafrinaldi, SH., MH menyampaikan Ibadah puasa bukan hanya kita saat ini yang melaksanakan melainkan umat terdahulu juga melaksanakan puasa ada puasa ayyamul bidh itu puasa nabi adam dan nabi idris juga berpuasa selama 40 hari dan ada yang mengatakan selama 41 hari, jadi tidak hanya kita yang berpuasa umat terdahulu dan nabi juga berpuasa, kata nabi “barang siapa yang berpuasa di siang hari di bulan ramadhan Allah SWT ampun kan dosa-dosa nya di tahun lalu”, lalu apa makna puasa sebenarnya apakah sekedar menahan lapar, menahan nafsu dengan istri di siang hari atau menahan kita dalam perbuatan buruk ? Apabila jawaban nya untuk memperbanyak pahala ? itu biasa, untuk meningkatkan takwa ? Itu normatif, lalu apa ? Apabila kita sendirian dalam rumah apakah ada yang menghalangi atau mencegah kita untuk makan dan minum ? Tidak ada yang tahu apa yang kita lakukan bahkan atasan kita, lalu apa yang membuat kita menahan diri ? Itulah yang namanya rasa takut kita kepada Allah SWT takut membatal kan puasa kita karna takut Allah SWT murka, jadi sebenarnya makna puasa ini untuk melatih kita untuk selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, karena ada rasa takut dan keimanan dalam diri maka semakin tebal lah keislaman seseorang, jadi mereka yang berpuasa ialah orang-orang yang mempunyai rasa di awasi oleh Allah SWT dan rasa takut kepada Allah SWT yang membuat diri ini terlatih setelah usai nya bulan ramadhan, takut berbuat maksiat dan kehinaan, semoga puasa dan amal ibadah kita di terima disisi Allah SWT.
Dengan dilaksanakan Tausiyah Qobla Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran, ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah diatas bumi-Nya, serta untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Kegiatan Tausiyah Qobla Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes). (fml)